Rabu, 21 April 2010

Latar Belakang

Dari semua pantai yang ada di wilayah Bantul, Pantai Depok yang ada di RT 1 Padukuhan Depok, Parangtritis tampak paling dipersiapkan untuk menjadi pusat wisata kuliner. Banyak rumah makan berjajar di Pantai Depok yang menyajikan hidangan sea food.

Hasil tangkapan nelayan di Pantai Depok, Parangtritis biasanya dilelang di TPI. Jenis ikan yang berasal dari Pantai Depok antara lain lele laut, teri, samangati, layur, surung, kembung, tongkol, dan bawal putih. Jenis ikan yang didatangkan dari luar Pantai Depok adalah sarden, tuna, udang, kepiting, dan cumi-cumi, yang biasanya didatangkan dari Pantai Sadeng, Ngrenehan, Trisik, Congot, Cilacap, Semarang, Pacitan, dan Kalimantan. Selain itu, di Pantai Depok juga banyak terdapat pedagang asongan, seperti pedagang jagung bakar, pedagang layang-layang, pedagang peyek, pedagang ronde, dan pedagang siomay.

Dalam 10 tahun terakhir, Pantai Depok begitu berkembang pesat dengan konsep wisata kuliner. Pada tahun 1998, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para nelayan tersebut membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga sekitar Pantai Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan. Sejumlah warga mulai melaut dengan hanya bermodal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Kegiatan menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, serta musim paceklik ikan bulan Juni – September (musim angin timur). Karena jumlah tangkapan ikan cukup besar, maka warga sekitar membuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang bernama Koperasi Mina Bahari 45. Seiring banyaknya pengunjung Pantai Depok, maka dibukalah warung makan-warung makan sea food.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar