Rabu, 21 April 2010

WARUNG MAKAN

Pantai Depok terkenal akan wisata kuliner seafood. Berbagai macam jenis ikan laut ada di tempat ini. Hal ini mendorong tumbuhnya warung makan-warung makan di sekitar kawasan pantai. Setiap warung makan memiliki cita rasa tersendiri. Tetapi, pada umumnya setiap warung makan menyediakan layanan jasa untuk memasak ikan dengan bumbu bakar, goreng, rebus, asam manis/pedas, saus tiram, balado, goreng tepung, goreng mentega, dan rica-rica. Hal ini memudahkan para wisatawan untuk memilih sendiri bumbu yang mereka inginkan dan menikmati hidangan seafood yang telah mereka pilih dan beli sendiri di pasar ikan

























Pasar Ikan

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan wadah pelelangan ikan di Pantai Depok yang selama ini telah berkembang dan berjalan dengan baik sehingga keberadaan TPI Depok berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Pada awalnyaTPI Mina Bahari 45 ini berdiri karena adanya krisis ekonomi akhir tahun 1997 sampai dengan 1998. Makna nama TPI Mina Bahari 45 tersebut sebagai berikut :

TPI adalah Tempat Pelelangan Ikan

Mina adalah Ikan

Bahari adalah Laut

45 mempunyai dua arti, yaitu (1) 4 adalah nomor urut padukuhan Bungkus di Desa Parangtritis, sedangkan 5 adalah nomor urut Desa Parangtritis di Kec. Kretek Kab. Dati II Bantul dan (2) 45 untuk mengenang perjuangan para pahlawan pada tahun 1945 yang telah mencapai kemerdekaan Republik Indonesia.

TPI Mina Bahari 45 bergerak dalam beberapa sektor :

a. Penangkapan ikan laut

b. Jasa perdagangan ikan

c. Jasa pengolahan hasil laut

d. Alternatif wisata pantai di kawasan Parangtritis

Di Pantai Depok juga terdapat pasar ikan yang menyediakan berbagai macam ikan diantaranya lele laut, teri, samangati, layur, surung, kembung, tongkol, dan bawal putih. Jenis ikan yang didatangkan dari luar Pantai Depok adalah sarden, tuna, udang, kepiting, dan cumi-cumi dan biasanya didatangkan dari Pantai Sadeng, Ngrenehan, Trisik, Congot, Cilacap, Semarang, Pacitan, dan Kalimantan. Harga yang ditawarkan pun berkisar antara Rp 10.000,00 – Rp 50.000,00 per kilogram.

OBJEK WISATA

PANTAI

Pantai Depok memiliki pantai yang indah di sepanjang wilayah Selatan Yogyakarta. Ombak yang besar dan angin pantai yang cukup kencang membuat banyak masyarakat memilih mata pencaharian sebagai nelayan. Hal ini menyebabkan pantai Depok terkenal sebagai wisata kuliner makanan laut. Angin pantai yang cukup kencang membuat para wisatawan sering bermain layang-layang sebagai pilihan alternatif wisata selain bermain di pinggiran pantai. Apabila Anda datang pada saat sore hari, Anda akan menikmati keindahan pesona pantai saat matahari terbenam (sunset).


GUMUK PASIR / Sand Dune

Gumuk Pasir merupakan sebuah warisan dunia (world heritage), sebagai bentukan endapan pantai yang mencapai ketinggian 20 mpl. Di dunia hanya ada di empat negara, salah satunya di Indonesia. Selain sebagai laboratorium alam berbagai cabang ilmu kebumian fenomena alam, gumuk pasir membentuk ekosistem yang khas. Gumuk Pasir atau Sand Dune merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin yang disebut sebagai bentang alam eolean (eolean morphology). Angin yang membawa pasir akan membentuk bermacam-macam bentuk dan tipe gumuk pasir. Bentang alam (morphology) seperti itu sering dijumpai di daerah gurun. Namun menariknya walaupun Indonesia ini beriklim tropis, yang banyak hujan, ternyata ada juga daerah di Indonesia yang memiliki bentang alam yang unik ini.

Gumuk Pasir di daerah tropis sangat banyak macamnya. Gumuk pasir yang paling unik adalah jenis barchan, yang di Indonesia hanya terdapat di kawasan wisata pantai Depok, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan gumuk pasir dengan tipe barchan di pantai Depok sangat unik dan menarik untuk diteliti, dipahami, dan dilestarikan. Gumuk Pasir ini merupakan fenomena yang menarik dipandang sebagai obyek wisata.

BUMI PERKEMAHAN

Pantai Depok memiliki lokasi yang sangat luas dan indah. Hal ini membuat wilayah ini sering digunakan sebagai lokasi tempat perkemahan. Disamping luas dan indah, pantai Depok juga memiliki kawasan pasir yang luas di wilayah gumuk pasir yang mulai ditumbuhi pepohonan yang rindang. Kawasan yang masih agak liar ini menjadi tantangan menarik bagi peserta perkemahan dan tentu saja pemandangan matahari terbenam (sunset) di sore hari akan menambah kesenangan tersendiri bagi para peserta. Di samping itu, tempat perkemahan ini berdekatan dengan laboratorium geospasial yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang potensi alam Indonesia.

(Contact Person: Kepala Dukuh Pantai Depok)


WISATA EDUKASI

Wisata Edukasi ini adalah suatu konsep wisata yang terdiri dari Wisata Pasir, Water Gun dan Permainan Tradisional. Wisata Edukasi ini akan didirikan dalam satu Area (One Stop Playing) di kawasan Pantai Depok, dibawah satu payung manajemen, sehingga konsumen hanya perlu datang ke area Wisata Edukasi untuk memilih permainan dan bermain disana.

Wisata Pasir

Wisata Pasir adalah wisata yang menawarkan penyewaan alat bermain pasir beserta pendampingan anak (jika konsumennya anak–anak) untuk membuat pasir dengan beragam bentuk. Kehadiran permainan ini dimaksudkan menjadi pendorong kreatifitas dan mendidik anak untuk mengekspresikan idenya melalui media pasir yang ada di Pantai Depok, sekaligus sebagai wahana bermain dan berwisata bagi keluarga. Selain pendampingan dan penyewaan alat bermain pasir bagi anak-anak, Wisata Pasir ini juga menawarkan penyewaan alat bermain pasir bagi kalangan remaja dan dewasa.

Water Gun

Permainan Water Gun ini adalah permainan yang menggunakan pistol air dan dimainkan secara berkelompok (harus dua kelompok). Kedua kelompok tersebut nantinya akan “saling berlawanan” berlomba untuk menduduki benteng. Permainan ini melatih untuk membuat strategi dan membangun karakter seseorang untuk kompetitif namun juga mampu bekerjasama dalam tim.


Permainan Tradisional

Permainan ini dirancang secara sederhana namun tetap menampilkan tantangan bagi peserta. Permainan tradisional tersebut antara lain adalah lari karung, membawa kelereng dalam sendok, merayap dibawah tali, dan melewati rintangan lainnya. Permainan ini dapat dimainkan perorangan maupun kelompok.

Futsal

Permainan ini hampir sama dengan permainan futsal yang sering dimainkan di arena lapangan futsal lainnya. Hanya perbedaannya adalah lapangan tidak berada di arena tertutup/indoor dan tidak dilengkapi dengan rumput sintetis, melainkan hamparan pasir pantai yang luas dan cahaya sinar matahari. Hal itu yang membuat permainan futsal menjadi semakin menantang dan menarik.

(Contact Person: Karang Taruna Bungkus dan Pantai Depok)

TRADISI DAN KEBUDAYAAN

  • LARANGAN

Walaupun pantai Depok termasuk dalam wilayah pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan mitos Ratu Nyai Roro Kidul, namun dalam kenyataannya masyarakat pantai Depok tidak memiliki larangan tertentu bagi para pengunjung yang ingin bermain di kawasan ini.

  • SEDEKAH LAUT

             Sebagai salah satu kawasan objek wisata di Yogyakarta, pantai Depok memiliki tradisi dan kebudayaan yang amat sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah ritual Sedekah Laut. Sedekah Laut diadakan dalam rangka memohon keselamatan kepada Tuhan agar saat masyarakat nelayan mencari ikan di laut terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dikarenakan masyarakat pantai Depok mata pencahariannya sebagai nelayan, sedekah itu dimaksudkan sebagai rasa syukur nelayan atas diberi keselamatan dan penghasilan berupa ikan dan ditujukan kepada Sang Penguasa Laut, dengan harapan supaya para nelayan ini selalu diberi hasil yang banyak dan selalu diberi keselamatan. Upacara dimulai sejak siang hari dan ditutup dengan hiburan malam, seperti ketoprak atau wayang. Sedekah laut adalah untuk memohon keselamatan kepada Sang Ratu Laut Kidul sehingga harus dilakukan di pantai dan menghadap ke Selatan dimana Sang Ratu Kidul berada.

  • KESENIAN

Pantai Depok memiliki kesenian daerah yang berkembang di masyarakat dari sejak beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya adalah kelompok kesenian Jathilan yang menjadi wadah bagi masyarakat pantai Depok yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan untuk mengasah kemampuan seni tari mereka dan sekaligus melestarikan kesenian tari daerah. Selain Jathilan, kesenian lain yang ada di pantai Depok adalah Shalawatan dan Ketoprak.

Selain itu, SD Bungkus yang merupakan salah satu sekolah negeri di daerah pantai Depok juga mengembangkan dan melatih para muridnya untuk belajar kesenian daerah mereka, baik seni tari maupun seni musik karawitan. Kesenian tari SD Bungkus sendiri telah menjadi juara baik tingkat kabupaten Bantul maupun propinsi. Adapun beberapa prestasi yang telah diraih adalah Juara I Lomba Permainan Anak Kabupaten Bantul tahun 2003, Juara 3 Lomba Permainan Anak Kabupaten Bantul tahun 2007, dan Juara I tingkat propinsi di Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Selain itu kesenian tari SD Bungkus juga pernah menjadi perwakilan propinsi Yogyakarta dalam atraksi iring-iringan pawai Gelar Budaya Nusantara di depan Istana Negara pada tahun 2009.

(Contact Person : SD BUNGKUS Kec. Parangtritis)

Latar Belakang

Dari semua pantai yang ada di wilayah Bantul, Pantai Depok yang ada di RT 1 Padukuhan Depok, Parangtritis tampak paling dipersiapkan untuk menjadi pusat wisata kuliner. Banyak rumah makan berjajar di Pantai Depok yang menyajikan hidangan sea food.

Hasil tangkapan nelayan di Pantai Depok, Parangtritis biasanya dilelang di TPI. Jenis ikan yang berasal dari Pantai Depok antara lain lele laut, teri, samangati, layur, surung, kembung, tongkol, dan bawal putih. Jenis ikan yang didatangkan dari luar Pantai Depok adalah sarden, tuna, udang, kepiting, dan cumi-cumi, yang biasanya didatangkan dari Pantai Sadeng, Ngrenehan, Trisik, Congot, Cilacap, Semarang, Pacitan, dan Kalimantan. Selain itu, di Pantai Depok juga banyak terdapat pedagang asongan, seperti pedagang jagung bakar, pedagang layang-layang, pedagang peyek, pedagang ronde, dan pedagang siomay.

Dalam 10 tahun terakhir, Pantai Depok begitu berkembang pesat dengan konsep wisata kuliner. Pada tahun 1998, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para nelayan tersebut membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga sekitar Pantai Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan. Sejumlah warga mulai melaut dengan hanya bermodal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Kegiatan menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, serta musim paceklik ikan bulan Juni – September (musim angin timur). Karena jumlah tangkapan ikan cukup besar, maka warga sekitar membuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang bernama Koperasi Mina Bahari 45. Seiring banyaknya pengunjung Pantai Depok, maka dibukalah warung makan-warung makan sea food.